Minggu, 18 Mei 2014

Sembunyi

Apa setiap malam kamu sembunyi dibalik bantalku?
Lalu kemudian saat aku terlelap, kamu menyelinap masuk ke mimpiku.
Aku masih selalu memimpikan kamu.
Dan saat terjaga, mataku tak mampu membendung mendung yang menggantung di kelopak.
Mendapati hanya aku dan anganku.
Temu, tak bisa ku rengkuh lagi, pun aku merengek memekik.
Tak apalah.
Bertemu kamu, di mimpi, tak pernah ku anggap sebagai bunga tidur.
Itu cara Tuhan mempertemukan aku denganmu, mungkin(?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar