Jiwa yang
rapuh, seringkali membangun dinding keangkuhan.
Keangkuhan
akibat retak hati yang tak bisa merekat kembali.
Tentang luka
mengaga dan bernanah,
yang tidak
akan pernah bisa mengering
tak akan
bisa berhenti mengeluarkan bau luka yang kini telah menjadi duka
akibat
terlalu dihayati.
Terlalu
lelah menggunakan waktu sebagai penyembuh,
padahal dia
hanya penenang.
Mari
berdamai dengan diri sendiri,
Mari
berkawan dengan diri sendiri.
Tak usah
berlawan, sudah banyak lawanmu di luar sana.
Masakan
ingin kau perbanyak dengan berlawan dengan diri sendri?
Tak perlu
mengasingkan diri.
Berbesar
hatilah. Kuatkan hatimu!