Sabtu, 23 April 2016

Pembual




Tentang seorang wanita yang selalu menuding bahwa dia manusia yang paling setia, dan sangat menjunjung tinggi nilai kesetiaan. Membuat pasangannya percaya kalau memang benar adanya demikian. Dan dia akan meninggalkan laki-laki tersebut, jika sudah tidak memenuhi standar kesetiaan yang dia anut. Tidak pernah terima saat mendapati seseorang yang dia anggap miliknya berbohong, tidak pernah berhenti mencurigai apapun yang membuatnya tidak aman. Demi egonya, dia tinggalkan laki-laki yang selalu berusaha menyenangkan dan membuatnya percaya, kalau sebenarnya memang tidak ada yang harus dicurigai, kalau sebenarnya kebohongan itu ada hanya untuk menjaga perasaannya. Bayangkan berapa banyak lelaki baik dan yang berusaha memantaskan diri untuknya, dibiarkan begitu saja karena ketidakpercayaannya,
Tidak ada yang tahu, bahwa perempuan ini sungguh wanita penipu ulung yang selalu bisa menutupi kecurangannya. Sejak awal, tidak sekalipun dia pernah setia. Tidak ada catatan setia di setiap hubungannya dengan lelaki yang pernah dia miliki. Dari awal hingga berakhir hubungan, dia selalu bisa menyembunyikan kecurangannya. Lalu dengan kelakuan seperti itu apa masih bisa dianggap dengan sebutan wanita? Apa masih pantas disebut manusia? Tidak pernah mau menerima perlakuan yang menurutnya sudah tidak baik dan melukainya, tapi dibalik itu dia menyimpan sangat banyak kecurangan.
Entah apa yang membuatnya berkelakuan seperti itu. Yang pasti, tidak ada lagi orang yang bisa dia percaya, bahkan dirinya sendiri. Percaya itu sangat susah dilakoni. Kita tidak pernah tahu, seperti apa orang yang kita percaya. Seperti apa kehidupan dibalik wajah yang selalu mereka pakai untuk menutupi semua sifat kelam yang tidak selayaknya diangkat kepermukaan. Seperti apa bodohnya kita percaya orang, yang bisa saja tertawa kegirangan karena sudah bisa mengelabui kita, yang berusaha percaya.