Kamis, 27 Maret 2014
Kepala
Minggu, 16 Maret 2014
Peran
Kamis, 13 Maret 2014
Benci
Aku benci dengan pergimu.
Aku benci dengan keputusanmu meninggalkanku.
Aku benci harus menelan lamat-lamat kepahitan tentang aku yang ternyata bukan tempatmu pulang.
Aku bukan tujuanmu untuk pulang.
Aku benci, sebab bukan kamu lagi tempat yang selalu ingin tuju.
Aku benci bahwa rumahku sudah tidak ada lagi.
Aku benci mengapa dulu ku tetapkan kamu adalah pulangku.
Benci karena tidak memiliki tempat untuk meruahkan penat dan hiruk pikuk kepalaku lagi.
Benci karena tidak ada lagi bahu pengganti bantal dan dada hangat pengganti gulingku.
Benci karena tidak lagi nafasmu menjalari tengkukku.
Benci karena mau tidak mau harus kehujanan dan melawan hujan sendiri tanpa kamu yang datang memberi tempat teduh seperti dulu.
Benci karena di mimpiku, kamu masih ada.
Kamis, 06 Maret 2014
Tanggal
Aku tidak terlalu memerhatikan tanggalan.
Aku hanya gemar menghitung hari. Menghitung berapa ratus sekian hari yang telah kita habiskan bersama.
Dan menghitung berapa ribu sekian hari yang telah ku habiskan tanpamu.
Kamu telah menemukan pulangmu. Sementara aku, masih mengira-ngira pada siapa akan pulang.
Mencari pulang yang sama nyamannya saat pulang padamu, sangat sulit.
Terlalu sulit.
Selamat hari ke-dua-ribu-sekian, kamu.