Minggu, 16 Maret 2014

Peran

Jemari dan dadanya, adalah tempat ibadah dimana para lelaki yang mengasihinya melarungkan diri, merebahkan pulang dan menyandarkan kepala yang penat.
Tiada satu dari lelaki itu yang pernah menyangka, bahwa hatinya ternyata rumah untuk setan berpesta pora.
Memainkan peran sebagai wanita lugu yang seakan teralu sering dibodohi, sehingga semua berbondong berebut hanya untuk menjaga, melindungi dan mengasihinya.
Entah apa yang ada di kepalanya saat memainkan peran tersebut.
Dan lucunya, wanita ini tidak pernah puas dengan apa yang telah dia dapat dari perannya itu.
Padahal tubuhnya telah bermandikan kasih sayang dari berbagai lelaki sekitarnya yang selalu ingin merebut hatinya.
Tidak ada satupun dari lelaki-lelaki itu yang pernah bisa memecahkan isi kepala wanita ini.
Dan tidak ada satupun yang bisa membuat wanita ini memuntahkan isi hatinya dengan gamblang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar