Selasa, 29 Januari 2013

Love Just Ain't Enough



Katanya Cinta saja tidak cukup untuk menjalani sebuah hubungan percintaan. Yes, it’s complicated, not as easy as you think, Dear. ‘Yang penting saling cinta, tidak ada masalah lain lagi yang perlu dikuatirkan untuk menjalani hubungan’. Hei, kamu nanti hidup bukan makan cinta. Ah siapalah aku yang sok pintar bahas tentang ini. Aku sendiri belum mengerti yang beginian, mau bahas ini malah pusing sendiri, haha! tapi iya, modal 'CINTA' tidak cukup, banyak hal lagi yang perlu dipikirkan. Bukan, bukan masalah materi, itu juga ada sik tapi bukan point penting. Sifat-sifat yang ada didalam diri kita perlu diperhatikan, rasa nyaman pasangan itu penting loh. Cinta, Sayang, tapi tidak menghasilkan rasa aman, dan nyaman itu yaaaaa... Sama kayak kamu cinta pacarmu tapi kamu buat dia tidak nyaman dengan sifatmu, atau sebaliknya, pacarmu yang membuatmu merasa tidak nyaman, atau malah kamu, yang merasa tidak nyaman sama sifatmu sendiri, ngahhaahahh. Mbuh deh ya. Saya hanya merasa tidak aman sekarang. Dan aku takut itu akan membuat pasanganku tidak nyaman, karena aku sendiri tidak nyaman sama rasa tidak aman ini. Rasanya PAIT Bos! Pengen mamamlacun.

Sabtu, 19 Januari 2013

Mbuh

Pernah sirik? Iri? Dengki? Pasti pernahlah, sering malah. Akhir-akhir ini, aku selalu kepikiran sama teman-temanku yang sering dikunjungi orang tuanya. Anak perantau datang kuliah jauh-jauh trus didatangi orang tuanya, siapa yang tidak senang? Selain bisa menghemat pengeluaran, bisa sangat menambah pemasukan pula. Hampir semua teman kostku dulu pernah dikunjungi orang tuanya, dan sekarang aku ngontrak, semua temanku sudah pernah dikunjungi orang tuanya. Sedangkan aku? Aku sama sekali belum pernah dikunjungi orang tuaku. Dari awal kuliah sampai sekarang, semester akhir. 
Yak awal kuliah aku datang ke Malang ini sendirian. Sebatang kara tanpa orang tua. Pertama kalinya ke Malang sendirian. Kok bisa? Kok berani? Ya beranilah, tekad sudah bulat untuk pergi jauh-jauh dari Kalimantan sana. Memang tiap liburan aku pasti pulang, tapi bedalah rasanya kita yang pulang kerumah sama orang tua yang datang mengunjungi kita di negri perantauan melihat keadaan kita selama jauh dari mereka. Aku juga mau ngajak orang tuaku jalan-jalan di kota yang sudah hampir 3tahun ini buat aku betah tinggal disini, mau kenalkan teman-teman seperjuanganku juga ke orang tuaku. Wisuda nanti dipastikan mereka akan datang, semoga tidak ada halangan biar mereka benar-benar akhirnya bisa mengunjungi aku disini.
Berbagaialah kalian yang di negri perantauan yang sering dikunjungi oleh orang tua kalian. :')

Rabu, 16 Januari 2013

Another Rain



Kata orang, hujan itu romantis. Hujan bisa membuat suasana hatimu yang bahagia menjadi makin bahagia, dan bisa juga membuatmu yang galau gelisah menjadi gundah gulana. Bagiku hujan itu romantis hanya saat dimana aku bersama orang yang ku sayang, terjebak dalam derasnya hujan. Dan hujan bisa sangat brengsek saat aku berada dirumah sendirian, tanpa seorangpun yang bisa menenangkan aku akan suara hujan yang jatuh diatas atap rumah. Aku bisa sangat menyukai hujan dan membenci hujan pada saat bersamaan. Begitu juga manusia, bisa saling membenci, mendengki, mencela, dan mencemooh dibelakang, tapi kemudian saling berangkulan. Munafik. Itu manusiawi.

Kamis, 10 Januari 2013

Cita-Cita Yang Terbengkalai

Kalian punya cita-cita? Apa cita-cita masa kecil kalian masih sama dengan cita-cita yang sekarang? Atau cita-cita yang dulu sudah dilupakan dan berganti cita-cita? Aku punya cita-cita, yang dari kecil sampai sekarang masih bermimpi semoga bisa mewujudkannya. Cita-citaku mainstream sih, pengen jadi Pramugari, hehe

Tapi seiring berjalannya waktu dan seiring membengkaknya body, keinginan tersebut mau tidak mau hanya akan menjadi sebuah mimpi masa kecil yang tak akan pernah terealisasikan. Maybe, I’m not deserve at all. Tinggi badan 159, berat badan 50kg dan bisa naik sewaktu-waktu, make up tidak bisa, yes dari dulu sampai sekarang aku paling tidak suka make up, wajahku berjerawat, dan sensitif sekali. Ah iya wajahku juga jauh dari kata mulus, bagaimana bisa aku mewujudkannya? Dan lagi, aku juga takut, jika benar mimpiku itu terwujud, aku takut, aku akan menjadi orang lain, ya orang lain, orang yang bukan aku seperti sekarang. Aku takut akan perubahan yang akan terjadi dihidupku kelak. Oh, sungguh kalian tak tahu betapa besar inginku untuk menjadi Pramugari.
Berbahagialah kalian yang sudah bisa mewujudkan mimpi terbesar kalian.