Minggu, 25 Mei 2014

Menyebalkan

Untukmu, seseorang wanita yang sangat-sangat menyebalkan.
Pernah, aku pernah sangat memahami isi kepalamu. Sangat hapal semua tingkah lakumu terhadapku. Namun sekian ratus hari yang kita habiskan bersama, tak pelak membuatku semakin mengenalmu. Kamu semakin lama semakin menjengkelkan. Kamu mulai merusak tata surya yang susah payah kuciptakan. Kamu mulai memaksa ingin masuk ke semestaku. Memaksa diri untuk menenggelamkan diri dikepalaku. Tidak, kamu tidak akan pernah meraihku. Aku menyayangimu, sedikit. Kamu tidak akan pernah bisa jadi inti dari semestaku. Semakin kesini, hal-hal sederhana menjadi sangat rumit karenamu. Cerita ini harus segera disudahi. Bukan salahmu, jika semua harus kita sudahi. Bukan salahku juga karena aku tak lagi nyaman denganmu. Aku menyudahi karena tidak ingin berlama-lama merusak hatimu. Tak ingin melihatmu berkali-kali terisak. Tak ingin mendengar rengekanmu setiap hari. Maaf karena aku terlalu cepat melepas. Maaf untuk semua kenangan yang menurutmu sangat indah. Maaf atas semua tawa yang tak akan bisa ku ukir diwajahmu lagi. Hal pahit harus kamu telan mentah-mentah. Kamu harus belajar bahwa hidup tak melulu menyenangkanmu dan egomu. Kuharap setelah ini tak ada lagi keluhan darimu yang memenuhi kepalaku setiap harinya. Pergilah, carilah bahagiamu sendiri. Kamu akan baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar