Minggu, 01 Juni 2014

Mengintip

Jarakku denganmu kini hanya beberapa hasta. Tinggal menapakkan kaki beberapa langkah, aku sudah berdiri di depanmu. Tapi tak kulakukan. Entahlah. Aku yang terlalu rindu ingin melihatmu tak berani menyapamu. Tak berani muncul dihadapanmu. Tidak siap akan wajah muram yang kau suguhkan nantinya. Mengintip dari balik sela-sela pintu. Menunggu kamu beranjak dari kursimu. Sungguh aku merindukanmu. Ingin aku berlari kearahmu dan mendekapmu kemudian segera pergi sebelum mendapat penolakan darimu. Menyedihkan sekali harus memendam rindu yang setiap hari harus ku bawa kemana-mana. Semakin menggunung entah bagaimana harus menghabiskannya. Entah bagaimana membuangnya. Andai aku bisa sebahagia kamu yang tidak pernah memikirkan sedikitpun tentang kehilangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar