Aku gadis yang paling bahagia malam ini. Es durian di tangan kanan, dan
tanganmu menggenggam tanganku yang satunya. 'Setelah ini, apa?' tanyamu. 'Susu
KUD batuuu' sahutku dengan girang seperti anak kecil yang diberi gulali saat
berhasil menyelesaikan tugasnya untuk menjadi anak baik sepanjang hari ini.
Susu KUD itu adalah susu sapi murni khas kota Batu, Jawa Timur. 'Habiskan dulu
es'nya, baru ke sana'. Sungguh hari ini aku kekanakan sekali. Akibat menangis
semalaman, kamu berjanji untuk memenuhi segala inginku untuk seminggu kedepan,
agar wajahku tidak membengkak karena terlalu sering menangis. Aku wanita tidak
tahu diri jika aku tidak menyambut tawaranmu dengan sukacita. Aku wanita yang
paling beruntung, karena Tuhan memberitahuku bahwa ternyata masih ada yang menyayangiku. Kamu tidak perlu
menjadi siapa-siapaku, untuk menyenangkanku. Seperti ini saja aku sudah sangat
bahagia. Seperti ini saja agar aku tidak harus bersedih jika kehilangan lagi,
nantinya. Kamu tidak banyak bicara. Tapi selalu bisa membuatku tergugu dengan
perlakuanmu. 'Mengapa kamu tidak menjadi Ayahku saja?' Gumamku dengan nada yang hampir tak terdengar. 'Iya, aku akan menjadi ayah. ayah dari kandunganmu ini'. Lagi-lagi aku harus menarik nafas panjang. Bodoh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar