Sabtu, 14 Juni 2014

Girang

Aku gadis yang paling bahagia malam ini. Es durian di tangan kanan, dan tanganmu menggenggam tanganku yang satunya. 'Setelah ini, apa?' tanyamu. 'Susu KUD batuuu' sahutku dengan girang seperti anak kecil yang diberi gulali saat berhasil menyelesaikan tugasnya untuk menjadi anak baik sepanjang hari ini. Susu KUD itu adalah susu sapi murni khas kota Batu, Jawa Timur. 'Habiskan dulu es'nya, baru ke sana'. Sungguh hari ini aku kekanakan sekali. Akibat menangis semalaman, kamu berjanji untuk memenuhi segala inginku untuk seminggu kedepan, agar wajahku tidak membengkak karena terlalu sering menangis. Aku wanita tidak tahu diri jika aku tidak menyambut tawaranmu dengan sukacita. Aku wanita yang paling beruntung, karena Tuhan memberitahuku bahwa ternyata masih ada yang menyayangiku. Kamu tidak perlu menjadi siapa-siapaku, untuk menyenangkanku. Seperti ini saja aku sudah sangat bahagia. Seperti ini saja agar aku tidak harus bersedih jika kehilangan lagi, nantinya. Kamu tidak banyak bicara. Tapi selalu bisa membuatku tergugu dengan perlakuanmu. 'Mengapa kamu tidak menjadi Ayahku saja?' Gumamku dengan nada yang hampir tak terdengar. 'Iya, aku akan menjadi ayah. ayah dari kandunganmu ini'. Lagi-lagi aku harus menarik nafas panjang. Bodoh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar